• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter







Dalam kesempatan ini saya akan bahas yang agak ringan saja, untuk consumer / end user. Saya yakin sebagian besar Kawan-kawan menggunakan CD / DVD untuk melakukan instalasi sistem operasi.  Tentunya untuk menggunakan CD / DVD, Anda membutuhkan CD / DVD drive. Bagaimana dengan komputer2 yang tidak memiliki CD / DVD Drive seperti netbook? Pada post ini, saya ingin memberikan sedikit cara membuat USB flash disk Anda supaya bootable untuk menginstal sistem operasi dalam hal ini Windows 7 .

Sebenarnya ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan utk membuat flashdisk Anda bootable. Dari yang natively dari Windows sendiri maupun menggunakan external party software. Dalam contoh saya ini, saya akan menggunakan cara native dari windows saja . Sebelum saya mulai ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut:

  • Anda membutuhkan minimal flashdisk berkapasitas 4GB (Jika memiliki ukuran yang lebih besar lebih baik)
  • CD installer windows 7 atau 8. Jika tidak mempunyai CD anda dapat menggunakan file .ISO untuk windows yang telah saya sebutkan tadi

                                    windows 7 untuk tutorial

1. Langkah pertama yang Anda perlu lakukan tentunya adalah colok Flashdisk ke USB port Anda.
2. Berikutnya buka command prompt Anda dengan cara Start - All Programs - Accesories - Command Prompt. Klik kanan, lalu pilih "Run As Administrator". Ingat harus Run As Administrator, kalau klik biasa saja, ada beberapa perintah tidak bisa berjalan dengan lancar. 

3. Ketik peritah diskpart, maka prompt akan berubah menjadi DISKPART » Selanjutnya ketik list disk untuk menampilkan disk yang tersedia pada komputer kita saat ini.
 4. Lakukan format terlebih dahulu pada flashdisk kita. [Jgn lupa backup data2 Anda bila ada yang ingin diselamatkan sebelum hilang ]. Ketik peritah - perintah berikut.
select disk 1 » 1 adalah disk yang ingin diformat, silahkan sesuaikan dengan keperluan Anda
clean
create partition primary
select partition 1
active
format fs=NTFS » Tunggu hingga 100 % completed
assign
exit

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtJhJxvPY8Hm3E1GRGnAfJ2q2VMyfh47rRFgqmBOP_SEUON5OxSAm83XqM47Y1y8ENi1V5taI8oubqD9gJASai4IahQN_IdFhsp9os4xNKDm0AieD_RByifGqI90eiB31jJPdRb7cFg/w668-h436-no/full.jpg
5. Setelah berhasil di format, selanjutnya kita akan membuat flashdisk kita menjadi bootable dengan bantuan utilitas bootsect yang terdapat pada Windows Vista maupun Windows 7.

6. Masih pada command prompt yang sama, mari kita lanjutkan. Masukkan DVD Windows 7/8 pada DVD Drive komputer kita [Klik disini jika menggunakan File ISO], lalu ubahlah ke direktori dimana DVD tersebut berada, dengan perintah:
d:
cd d:\boot
[dengan asumsi drive DVD saya adalah G:]
7. Gunakan bootsect untuk membuat flashdisk kita menjadi bootable. Caranya adalah dengan mengetikkan perintah: bootsect /nt60 h: [saya asumsi flashdisk saya berada pada drive letter H:] Sekarang Anda dapat menutup windows command prompt Anda.
8. Copy-lah semua file instalasi yang ada di DVD drive Anda  ke flashdisk Anda Bila telah dicopy, sekarang flashdisk Anda telah bisa bootable!
++Silahkan Cek ++

                                                     ++ Notif ++ - Menggunakan File ISO
Jika anda menggunakan file ISO, sebenarnya cara ini tidak jauh berbeda.
Pertama buka file ber-ekstension ISO tadi menggunakan Winrar, lalu extract filenya ke harddisk (usahakan masih kosong, atau bisa juga meng-hidden terlebih dahulu isi file di dalam drive yang ingin di extract tadi) .


Thank You 






Sumber : buku dah yang jelas selagi ada buku gratis ^_^

Screenshot Xubuntu 12.04

Sebelumnya saya menggunakan Windows XP (ya, saya masih menggunakan Pentium 4 yang tidak akan cukup kuat untuk menjalankan Win7 untuk operasional sehari-hari). Untuk urusan development dan pembelajaran saya pribadi, ada beberapa hal yang memang harus dijalankan di Linux. Searching di Google untuk distro Linux yang cukup enteng untuk Pentium 4 saya, akhirnya saya memilih Xubuntu 12.04 LTS. Distro yang memberikan support hingga 3 tahun ke depan sejak tahun rilis, yang berarti akan didukung hingga 2015.

Sebelumnya kenapa saya memilih Xubuntu 12.04?
1. Distro keluarga Ubuntu yang banyak digunakan. Sehingga saya tidak akan kesulitan jika saya menemui masalah ataupun untuk ketersediaan tool-tool atau software untuk distro linux ini.
2. Berdasarkan survei kecil-kecilan yang saya dapat dari Google, ini adalah distro Ubuntu yang paling ringan ketimbang Ubuntu atau Lubuntu. (beberapa orang menganggap Lubuntu yang lebih ringan).
3. Punya repository software (gudang perangkat lunak) dari Ubuntu yang memudahkan kita untuk menginstall, mengupdate atau mengupgrade software di Xubuntu. Ini sebenarnya yang lebih menjadi acuan saya ketika memilih distro ini. Damn Small Linux (DSL) mungkin jadi distro GUI teringan yang pernah saya kenal tapi setahu saya tidak ada repository nya, juga dengan MacPup.

Oke, walaupun saya sudah mendapatkan pertimbangan matang tapi tetap saya ragu akan distro ini. Apakah support dengan driver VGA saya?! akhirnya sebelum saya menginstall distro ini saya pun berencana untuk membuat Live session untuk Xubuntu 12.04 LTS. Dengan kata lain, saya mencoba distro ini tanpa menginstall terlebih dahulu, dengan membuat Booting Xubuntu 12.04 dari USB.

Banyak tool untuk membuat kita untuk melakukan booting Linux dari USB. Namun, ketika saya coba khusus untuk distro ini, alhasil booting gagal dijalankan. Tool yang saya coba sebelumnya adalah unetbootin.

Namun setelah cari lagi dan lagi akhirnya saya temukan tool yang banyak men-support pembuatan booting Linux di USB dengan YUMI. Versi yang saya gunakan adalah YUMI-0.0.8.7 bisa di download di: YUMI-0.0.8.7
Untuk menggunakan tool ini, sebelumnya lebih baik anda men-download file .ISO Xubuntu 12.04 yang bisa di download di sini : Xubuntu diusahakan untuk menggunakan download manager seperti Orbit, Internet Download Manager atau FlashGet agar proses download bisa dilanjutkan ketika di tengah jalan koneksi internet terputus. Karena ukuran file nya cukup besar sekitar 682 mb.

Setelah download selesai, buka tool YUMI-0.0.8.7.exe (atau versi terbaru kalau ada). Untuk pemilihan distro, pilih Xubuntu 12.04 dan untuk source nya, pilih file ISO dari Xubuntu 12.04 yang telah anda download sebelumnya. Lalu proses, setelah berhasil reboot PC anda dan jangan lupa untuk memilih booting dari USB dari BIOS.

Oke, ketika PC anda booting dengan YUMI, pilih booting Xubuntu 12.04 lalu ketika booting selesai, pilihlah menu yang pertama untuk mencoba Xubuntu 12.04 tanpa install. Selama anda mengoperasikan Xubuntu 12.04 Live Session, jangan mencabut USB anda.

Setelah anda mencoba dan tertarik, maka selanjutnya anda bisa menginstall Xubuntu 12.04 di PC anda.
Untuk tahap-tahap penginstallan akan saya posting nanti.